Secarik kertas bergores dengan pena feminin
Larikan tulisannya berbahas dwiperan
Peran yang sering terlecehkan dengan anggapan jalang
Peran yang apik bertahtah pujian
Karya apologi yang tersusun
Menjangkit mereka yang menilaiku jalang
Dalam permainan kehidupan
Watak feminin yang bersemayam dalam kegagahan
Watak yang menurut mereka patut tercemoohkan
Sungguh durnoistah mereka
Menganggap rendah kaum Nya
Dengan tutur yang mereka anggap tanpa dosa
Dalam ragaku, ruhku bersemanyam
Dalam gagahku, menurut mereka diriku kemayu
Pria berponi telah pudar
Sedikit harapan dalam perkawanan tulus dari mereka
Sekawanan mereka hanya berkawan dari mereka yang sempurna
Tanpa tauladan aku bertahan
Telah diemban tak mau terhela pula oleh mereka
Culas, tedas mereka menindas
Bertahap rasaku keras mencadas
Anggapku, aku berperan abu dalam hidup
Itupun karena desakan mereka
Apapun ciptamu untukku
Aku hanya pelaku
Lakon beralur sampai Kamu memanggilku kembali
Yakin, mereka lakonmu pula untuk mengujiku
Semua itu meleburkanku sebagai yakinku pada Mu
Bentukan apapun ruh dan ragaku
Berapapun watak durnois dari mereka untukku
Ku kembalikan imanku pada Mu "Hyang Maha Agung".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar